 | AMIN SAKDI, S.H. - DIREKTURSetelah memperoleh gelar sarjana hukum dari Universitas Padjadjaran (Bandung) pada tahun 1989 dia pulang ke kampung halamannya di Solo untuk ikut membangun kotanya. Dengan modal pengetahuan yang dimiliki berkaitan mengenai masalah hukum dia langsung bergabung dengan LBH NU Surakarta hingga tahun 1995. Banyak tumbuh pemikiran baru dan sama sekali berbeda dengan materi perkuliahan yang berkaitan dengan kasus hukum di lapangan. Merasa haus akan pengalaman, dia setuju atas ajakan kawannya untuk bergabung dengan LBH Darma Bakti di Solo selama 4 tahun. Karena di dorong oleh niat dan kemauan yang keras atas hukum, dia langsung mendirikan LBH Surakarta di tahun 1999. Dimulai dengan mengumpulkan kawan-kawannya yang memiliki perhatian lebih tentang hukum dan kemanusiaan. Dan selang 1 tahun tidak disangka debut awalnya bersama LBH Surakarta ialah membantu rakyat para pedagang melawan PEMKOT Surakarta. Mengenai hal pembebasan lahan Alun-alun utara keraton dan melibatkan Bank Dunia sebagai penengah, yang berakhir atas kemenangan para pedagang di tahun 2000. Dia juga adalah sebagai pemrakarsa terbentuknya TPM di kota Solo pada tahun 2001. Yang pada saat itu belum ada TPM yang membela penangkapan pertama Abu Bakar Ba'asyir di rumah sakit PKU Solo. Meskipun kegiatan yang padat di dalam maupun di luar LBH, tidak menurunkan semangatnya dalam memberi warna yang cerah bagi penegak hukum di negara kita ini. Pendidikan: S1 Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran email: aminsakdi@gmail.com |
LBH merupakan sebuah lembaga yang non profit, lembaga bantuan hukum ini didirikan dengan tujuan memberikan pelayanan bantuan hukum secara gratis (cuma-cuma) kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan hukum, namun tidak mampu, buta hukum dan tertindas, arti cuma-cuma yaitu tidak perlu membayar biaya (fee) untuk pengacara, tapi untuk biaya operasional seperti biaya perkara di pengadilan (apabila kasus sampai ke pengadilan) itu ditanggung oleh si klien.